Setelah kami melakukan first impression ulasan Hyundai Tucson 2014 pada tanggal 25
April 2014 silam ketika peluncuran New Hyundai Tucson facelift dan Hyundai H1
facelift, walhasil kali ini AutonetMagz berkesempatan untuk mencoba lantas
Hyundai Tucson facelift jenis XG yang ialah jenis tertinggi.
Bicara seputar fitur Hyundai
Tucson sebetulnya mobil ini tidak demikian itu kaya fitur ditengah
teknologi-teknologi canggih yang sedang tren masuk ke dalam SUV. Walaupun
demikian itu Hyundai Tucson sudah dilengkapi dengan fitur-fitur seperti
Chromatic Rear Mirror atau kaca spion tengah yang sekaligus berfungsi sebagai
display dari Rear Parking Camera, sub woofer, LED DRL, Panoramic Sunroof, jok
kulit berkualitas baik dan 4 buah rem cakram. Melainkan fitur-fitur seperti
Keyless Entry with Start Berhenti Engine, Electronic Stability Control, Hill
Start Assist, GPS Navigation, Bluetooth Audio, AC Digital dengan Climate
Control belum tersedia di mobil ini. Rasanya bila fitur-fitur tersebut ditambahkan,
mobil ini akan memiliki nilai tambah lebih.
Menyalakan mesin mobil Hyundai
Tucson sama halusnya dengan mobil Korea masa kini yang benar-benar
memandang kualitas Noise, Vibration and Harshness (NVH). Mulai dari getaran
mesin yang benar-benar lembut dan peredaman kabin yang baik membikin mobil ini
terasa diatas saingannya yang berasal dari Jepang. Melaju di kecepatan tinggi
dan menembus keruwetan kota Jakarta juga masih terasa hening di dalam kabin
Hyundai Tucson. Kami tidak mendengar suara ban, mesin dan angin yang berlebih
di mobil ini. Ditengah kompetisi SUV yang berkeinginan memiliki handling
seperti sebuah sedan dengan memberikan setir yang berat dan suspensi yang
keras. Hyundai dan KIA justru sebaliknya, di Hyundai Tucson ini mereka membikin
diferensiasi untuk menyasar orang-orang yang mengutamakan kenyamanan dan
kemudahan mengemudi.
Gampang saja, pegang setir kemudi, kita akan mendapatkan
setir yang benar-benar malah terlalu ringan untuk sebuah SUV. Radius putar yang
benar-benar baik malah dapat dibilang paling baik di kelasnya membikin mobil
ini benar-benar mudah diparkirkan sedangkan memiliki dimensi yang besar. Soal
suspensi? Jangan tanya lagi, suspensi mobil Hyundai Tucson benar-benar lembut seperti membikin kontak antara
jalan dan kabin terputus.
Mobil Hyundai Tucson
memang benar-benar mudah dikendarai dan benar-benar nyaman untuk pengemudi dan
penumpangnya, malah ketika lewat jalan buruk sekalipun mobil ini masih memiliki
bantingan suspensi yang benar-benar nyaman. Melainkan bila kita berbicara dan
membandingkan dengan SUV masa kini yang dinamis, tentunya Hyundai Tucson XG ini
wajib sedikit minder karena performa handlingnya terasa kurang. Nah, karena
penerapan suspensi yang lembut dan setir yang ringan, mobil ini kurang
memuaskan bila kita bicara soal handling. Body roll mobil ini cukup terasa
melainkan tidak berlebih, begitupula di kecepatan tinggi mobil ini terasa
kurang mantap dibandingi dengan saingan sedangkan masih terasa stabil di
kecepatan tinggi. Mesin 2.0 berkode NU terupdate ini mungkin memiliki tenaga
lebih kecil dibandingi dengan mesin Theta II dengan 166 Pintar. Melainkan mesin
ini di klaim lebih hemat bahan bakar dibandingi pendahulunya karena memiliki
torsi dan tenaga maksimum di putaran mesin yang lebih rendah.
Mesin Nu 2.0 ini cakap mengeluarkan tenaga sebesar 158 ps
pada 6.200 Rpm dan torsi sebesar 19.6 Kgm pada 4.000 Rpm. Walaupun dayanya
mengalami penurunan, kami tidak menikmati pengurangan akselerasi yang
signifikan, malah hampir tidak terasa bila dibandingi dengan mesin generasi
sebelumnya. Justru konsumsi BBM yang lebih irit dapat kami rasakan dengan mudah
di mesin Hyundai Tucson.
Karena yang menarik ada pada transmisi 6 percepatan yang
juga kita peroleh di KIA Sportage. Inti kedua mobil ini memiliki basis yang
sama, Hyundai Tucson memiliki
transmisi yang cukup responsif sehingga kita tidak perlu untuk melakukan
perpindahan ke mode manual ketika hendak berakselerasi.
Mobil kami sesudah mencoba Hyundai Tucson Facelift, SUV ini ialah SUV yang diperuntukan untuk
anda yang mengutamakan kenyamanan penumpang dan kemudahan berkendara, bukan
untuk anda yang mengutamakan dinamika berkendara seperti SUV Jepang yang kita
peroleh ketika ini. Mobil ini dapat menjadi pilihan ditengah banyaknya SUV
Jepang yang menawarkan driving dynamics melainkan mengorbankan kenyaman.
Dengan harga On The Road 379 Juta Rupiah, tentunya ini bukan
mobil yang murah, melainkan bila dibandingi dengan saingannya seperti Honda
CR-V 2.0, Nissan X-Trail 2.0 dan Mazda CX-5 2.0, harga Hyundai Tucson ini tergolong terjangkau karena kita sudah
mendapatkan spesifikasi tertinggi yang sudah dilengkapi dengan Panoramic
Sunroof, jok kulit, LED DRL dan audio dengan subwoofer.
Satu hal yang membikin mobil ini susah untuk dibanderol
dengan harga yang lebih terjangkau karena Hyundai
Tucson Facelift XG ini ialah produk import yang didatangkan lantas oleh PT
Hyundai Mobil Indonesia lantas dari negara asalnya Korea, tidak seperti
saingannya yang kebanyakan ialah rakitan lokal atau Thailand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar