Sabtu, 14 Juli 2018

Interior Daihatsu Sirion Facelift 2015


Di komponen interiornya, Daihatsu menambahkan sejumlah fitur baru dan mengubah trim dashboard dan joknya. Simaklah gambar di atas, apabila versi otomatis memiliki tuas transmisi yang melekat di dashboard, maka versi manual tuasnya ada di sekitar center console seperti mobil manual pada lazimnya.

Logat dashboard tengahnya sekarang diganti menjadi silver, dari sebelumnya yang bermotif printed carbon, dan menurut kami ini lebih bisa mengangkat kesan mewah ketimbang versi sebelumnya yang terlihat murahan. Tuas transmisinya pun sekarang dilapisi kulit sehingga enak diperhatikan dan nyaman digenggam.

Head unitnya sekarang juga berubah. Meskipun masih teladan integrated head unit seperti versi sebelumnya, melainkan berkat warna glossy black baru, tampilannya jadi lebih baik ketimbang Sirion lawas. Head unit ini telah punya fasilitas CD, MP3, Aux, USB connection, dan Bluetooth untuk HP anda, melainkan sayang tidak ada fitur touch screen.

Daihatsu juga tidak berharap ketinggalan tren terbaru dengan menempatkan steering switch control pada Sirion. Fungsinya tidak lain untuk membatasi volume, track dan mode head unit, melainkan tidak ada tombol untuk pengoperasian telepon di setirnya. Materialnya pun telah ditingkatkan berkat penerapan bahan kulit dan jahitan merah yang sporty, jauh lebih baik ketimbang Sirion lama yang menggunakan setir Xenia yang menurut kami terlalu awam desainnya.

Eits, hampir lupa. Sirion baru telah komplit dengan dual airbags untuk supir dan penumpang. Meskipun setirnya punya pembatasan tilt steering, melainkan saat dicoba terbukti jarak main pembatasan tilt steeringnya betul-betul minim dan ubahan posisinya tidak signifikan. Andai ubahannya bisa diubah lebih leluasa lagi, pasti baik deh.

Panel instrumen Sirion terdahulu mengandalkan gaya optitron yang lumayan, melainkan yang sekarang pun terlihat murahan dan awam saja, pun mirip panel instrumen LCGC. Untungnya, layar MID lingkaran di tengah bisa sedikit mengaburkan kesan murahan.

Sirion facelift sekarang juga telah punya spion elektrik yang bisa dipegang dan dilipat secara elektrik, betul-betul bermanfaat saat kita berharap via jalan tikus atau gang sempit. Cup holder untuk pengemudi pun sekarang tersedia, melainkan saat kami mengoperasikannya, mekanismenya tidak halus dan cenderung kasar. Ya melainkan fungsinya sebagai cup holder masih baik sih.

Di sisi penumpang depan, glove box dan laci penyimpanan ekstra di bawah jok depan sekarang hadir sebagai standar. Meskipun kegunaannya menambah poin kepraktisan, melainkan laci di bawah joknya terkesan tipis, murahan dan kurang rapi.

Bagian tengahnya, kita bisa mengamati 2 cup holder, beberapa tempat penyimpanan dan center console box yang ukurannya kecil. Uniknya, ada carbon pattern yang diberikan Daihatsu untuk menghiasi penutup center console box. Ventilasi AC Sirion sekarang punya cincin chrome sebagai pemanis, sementara di door trim akan ditemukan dialek silver yang sama seperti pada dashboard.

Seatbeltnya sekarang telah dilengkapi dengan pre-tensioner dan load limiter, di mana cara ini akan menunjang proteksi saat terjadi benturan dan memaksimalkan kerja airbag untuk melindungi penumpang dari cedera parah.

Di kabin belakang, ada dua buah tempat penyimpanan yang terpasang di balik jok depan di mana yang satu telah dilengkapi resleting, sementara yang satu lagi belum. Ada juga dudukan untuk menggantung tas atau kantong plastik.

Ada satu hal yang unik di komponen kanan jok depan. Lihatlah, ada semacam kaitan multifungsi yang bisa untuk menggantung tas atau benda-benda lain. Meskipun kecil, melainkan Daihatsu betul-betul memikirkan hal ini, cukup membantu saat mobil ini diaplikasikan bepergian oleh konsumennya, khususnya para keluarga muda.

Jok belakangnya bisa dilipat dengan konfigurasi 40:60. Mekanisme pelipatannya sendiri cukup unik, di mana sandaran paha jok belakang harus diturunkan dan barulan sandaran punggungnya kita lipat untuk mendapatkan ruang bagasi yang luas dan rata lantai. Akomodasinya memang bukan yang terbaik di kelasnya, melainkan cukup lah sebagai mobil untuk keluarga kecil.

Lagi-lagi ada kejutan dari Daihatsu, soalnya kami menemukan jok belakang yang telah ISOFIX dengan tethering yang lazimnya kita peroleh di mobil-mobil dengan harga lebih mahal. Sepertinya Daihatsu enggan menyunat fitur ini dari Perodua, sebab jok ISOFIX ini tidak ada di mobil milik Daihatsu lainnya di Indonesia seperti Xenia, Ayla atau Terios.

Bagasinya terbilang lumayan, tidak seluas Etios melainkan tidak sesempit Brio. Hal baik lainnya yaitu Daihatsu memberikan kita tray cover bagasi sebagai standar, meski rivalnya belum tentu memberikan aksesoris ini.

Sebagai kompensasi atas ruang bagasi yang luasnya standar, ada tempat penyimpanan kecil yang bermanfaat untuk menyimpan beberapa barang seperti kotak P3K dan lain-lain. Praktis bukan?

Jumat, 06 Juli 2018

Biaya yang Muncul dalam Pembelian Kredit


Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang semakin kencang membikin seluruh jenis hal di dalam kehidupan kita sepatutnya dapat bergerak kencang dan menyesuaikan dengan kehidupan modern yang semakin praktis dan mudah. Hal ini juga pada walhasil menuntut manusia untuk mempunyai berbagai alat dan metode yang disokong dengan teknologi canggih dan seluruh bentuk kemudahan yang kapabel menunjang kesibukan sehari-hari. Salah satu hal yang sepatutnya untuk dimiliki saat ini yaitu sebuah alat transportasi yang mumpuni, yang mana alat tersebut diharapkan dapat mengimbangi seluruh jenis aktifitas dan berbagai kesibukan yang sepatutnya dijalankan sepanjang hari. Kurang memadainya metode transportasi biasa yang kita miliki, membikin sebagian besar orang berdaya upaya untuk mempunyai sebuah kendaraan beroda empat pribadi sebagai alat transportasi yang dapat dipercaya.

Belasan tahun yang lalu, kendaraan beroda empat barangkali masih menjadi salah satu barang mewah yang cuma dimiliki oleh segelintir orang yang mempunyai kesanggupan ekonomi mapan. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan tingginya keperluan manusia akan alat transportasi yang nyaman dan memadai, karenanya saat ini kendaraan beroda empat bukan lagi sebuah hal yang susah untuk dimiliki. Banyak jenis dan jenis kendaraan beroda empat yang dapat dibuat sebagai alternatif, di mana Anda dapat dengan mudah menyesuaikan kesanggupan finansial Anda dengan jenis kendaraan beroda empat tertentu yang harganya berada dalam jangkauan keuangan.

Bukan cuma itu saja, di dalam perkembangan dan tingginya jumlah permintaan akan kendaraan beroda empat pribadi, karenanya hal tersebut juga menjadi sebuah kesempatan bisnis yang dimanfaatkan dengan benar-benar baik oleh para pelaku bisnis otomotif. Bermacam jenis penawaran dan kemudahan ditawarkan bagi Anda yang membutuhkan sebuah kendaraan beroda empat sebagai kendaraan pribadi, pun pihak dealer dan leasing juga tak segan-segan untuk mengadakan sejumlah promosi besar-besaran demi meningkatkan angka penjualan mereka.

Di dalam sebuah transaksi pembelian kendaraan beroda empat secara kredit, karenanya Anda akan dihadapkan pada sejumlah tarif yang sifatnya di luar dari cicilan bulanan dan sejumlah uang muka yang sepatutnya Anda bayarkan. Anda tentu saja sepatutnya mengerti akan sejumlah tarif tersebut dan mengetahui dengan terang kegunaan dan manfaat yang akan Anda peroleh imbas timbulnya tarif tersebut. Pada umumnya ada 2 bagian tarif yang akan ditagihkan pada pembayaran pertama yang Anda lakukan, yaitu: tarif provisi dan tarif fidusia. Kedua tarif tersebut tentu saja dipungut dengan sejumlah alasan, tetapi hal lain yang tak keok penting untuk Anda sikapi yaitu besaran atau jumlah tarif yang akan Anda bayarkan.

1. Tarif Provisi

Tarif provisi atau yang lebih terkenal disebut sebagai tarif administrasi yaitu sebuah tarif yang sifatnya sepatutnya dan akan Anda peroleh di dalam hampir seluruh pembelian yang Anda lakukan secara kredit, di mana hal ini juga berlaku pada pembelian kendaraan beroda empat secara kredit. Menurut Lapoliwa dan Daniel S. Kurnadi, tarif provisi yaitu sejumlah dana yang akan menjadi sumber pendapatan bagi lembaga keuangan seperti bank dan lembaga pembiayaan, di mana tarif tersebut akan diterima dan diakui sebagai pendapatan oleh lembaga tersebut. Sementara menurut Kasmir, provisi yaitu sejumlah dana yang sepatutnya dibayarkan oleh debitur kepada pihak kreditur sebagai bentuk balas jasa. Beberapa besar orang mengevaluasi bahwa tarif provisi sama dengan komisi, padahal kedua hal tersebut mempunyai arti yang berbeda. Komisi yaitu tarif yang dibayarkan kepada perantara transaksi antara kreditur dan debitur, yang ditujukan sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya. Sementara provisi yaitu tarif yang dikeluarkan oleh kreditur atas jasa atau fasilitas yang telah diterima olehnya. Pada umumnya, jumlah provisi akan berbeda-beda dan tergantung pada jenis barang yang dicicil, di mana pihak leasing atau bank umumnya akan menentukannya dalam bentuk persentase yang kemudian dikalikan dengan sempurna harga barang yang dicicil tersebut. Tarif provisi akan segera dipungut di awal kredit. Meski untuk kredit dana tunai, tarif provisinya akan segera dipotong/dikurangi dari jumlah hutang kredit yang diajukan oleh kreditur.

2. Tarif Fidusia

Dalam pembelian kendaraan beroda empat secara kredit juga, Anda akan dikenakan sejumlah tarif fidusia. Tarif fidusia yaitu sejumlah tarif yang dikeluarkan sebagai pertanda bukti kepercayaan. Misalnya saat mengajukan kredit kendaraan beroda empat ke leasing, karenanya Anda akan dikenai tarif fidusia sebesar Rp50.000. Fidusia yaitu progres pengalihan hak atas kepemilikan benda yang dijalankan atas dasar kepercayaan yang menjamin bahwa debitur tetap menjadi pemilik kendaraan beroda empat yang dicicil tersebut, padahal BPKB nya dibuat sebagai jaminan dan dibawa oleh pihak leasing sebagai lembaga pembiayaan kredit tersebut.

Kedua tarif tersebut akan dikenakan bagi Anda yang mengajukan kredit kepemilikan kendaraan beroda empat. Jangan sampai Anda melupakan tarif fidusia karena hal tersebut akan benar-benar penting dan bermanfaat sebagai bentuk jaminan seandainya sewaktu-waktu Anda mengalami masalah seperti: kredit macet dan kehilangan kendaraan beroda empat pada saat masa kredit masih berlangsung.

Bermacam jenis bagian tarif yang dikenakan dalam pembelian kredit dan pinjaman kredit kendaraan beroda empat akan benar-benar memberi pengaruh jumlah cicilan yang akan Anda bayarkan setiap bulannya. Pahami seluruh bagian tarif tersebut semenjak awal, agar Anda mempunyai gambaran dan jumlah cicilan yang tepat dan sepatutnya dibayarkan setiap bulannya.

Selasa, 03 Juli 2018

Fitur dan Spesifikasi Hyundai Tucson Facelift XG 2014


Setelah kami melakukan first impression ulasan Hyundai Tucson 2014 pada tanggal 25 April 2014 silam ketika peluncuran New Hyundai Tucson facelift dan Hyundai H1 facelift, walhasil kali ini AutonetMagz berkesempatan untuk mencoba lantas Hyundai Tucson facelift jenis XG yang ialah jenis tertinggi.

Bicara seputar fitur Hyundai Tucson sebetulnya mobil ini tidak demikian itu kaya fitur ditengah teknologi-teknologi canggih yang sedang tren masuk ke dalam SUV. Walaupun demikian itu Hyundai Tucson sudah dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Chromatic Rear Mirror atau kaca spion tengah yang sekaligus berfungsi sebagai display dari Rear Parking Camera, sub woofer, LED DRL, Panoramic Sunroof, jok kulit berkualitas baik dan 4 buah rem cakram. Melainkan fitur-fitur seperti Keyless Entry with Start Berhenti Engine, Electronic Stability Control, Hill Start Assist, GPS Navigation, Bluetooth Audio, AC Digital dengan Climate Control belum tersedia di mobil ini. Rasanya bila fitur-fitur tersebut ditambahkan, mobil ini akan memiliki nilai tambah lebih.


Menyalakan mesin mobil Hyundai Tucson sama halusnya dengan mobil Korea masa kini yang benar-benar memandang kualitas Noise, Vibration and Harshness (NVH). Mulai dari getaran mesin yang benar-benar lembut dan peredaman kabin yang baik membikin mobil ini terasa diatas saingannya yang berasal dari Jepang. Melaju di kecepatan tinggi dan menembus keruwetan kota Jakarta juga masih terasa hening di dalam kabin Hyundai Tucson. Kami tidak mendengar suara ban, mesin dan angin yang berlebih di mobil ini. Ditengah kompetisi SUV yang berkeinginan memiliki handling seperti sebuah sedan dengan memberikan setir yang berat dan suspensi yang keras. Hyundai dan KIA justru sebaliknya, di Hyundai Tucson ini mereka membikin diferensiasi untuk menyasar orang-orang yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan mengemudi.

Gampang saja, pegang setir kemudi, kita akan mendapatkan setir yang benar-benar malah terlalu ringan untuk sebuah SUV. Radius putar yang benar-benar baik malah dapat dibilang paling baik di kelasnya membikin mobil ini benar-benar mudah diparkirkan sedangkan memiliki dimensi yang besar. Soal suspensi? Jangan tanya lagi, suspensi mobil Hyundai Tucson benar-benar lembut seperti membikin kontak antara jalan dan kabin terputus.

Mobil Hyundai Tucson memang benar-benar mudah dikendarai dan benar-benar nyaman untuk pengemudi dan penumpangnya, malah ketika lewat jalan buruk sekalipun mobil ini masih memiliki bantingan suspensi yang benar-benar nyaman. Melainkan bila kita berbicara dan membandingkan dengan SUV masa kini yang dinamis, tentunya Hyundai Tucson XG ini wajib sedikit minder karena performa handlingnya terasa kurang. Nah, karena penerapan suspensi yang lembut dan setir yang ringan, mobil ini kurang memuaskan bila kita bicara soal handling. Body roll mobil ini cukup terasa melainkan tidak berlebih, begitupula di kecepatan tinggi mobil ini terasa kurang mantap dibandingi dengan saingan sedangkan masih terasa stabil di kecepatan tinggi. Mesin 2.0 berkode NU terupdate ini mungkin memiliki tenaga lebih kecil dibandingi dengan mesin Theta II dengan 166 Pintar. Melainkan mesin ini di klaim lebih hemat bahan bakar dibandingi pendahulunya karena memiliki torsi dan tenaga maksimum di putaran mesin yang lebih rendah.

Mesin Nu 2.0 ini cakap mengeluarkan tenaga sebesar 158 ps pada 6.200 Rpm dan torsi sebesar 19.6 Kgm pada 4.000 Rpm. Walaupun dayanya mengalami penurunan, kami tidak menikmati pengurangan akselerasi yang signifikan, malah hampir tidak terasa bila dibandingi dengan mesin generasi sebelumnya. Justru konsumsi BBM yang lebih irit dapat kami rasakan dengan mudah di mesin Hyundai Tucson.

Karena yang menarik ada pada transmisi 6 percepatan yang juga kita peroleh di KIA Sportage. Inti kedua mobil ini memiliki basis yang sama, Hyundai Tucson memiliki transmisi yang cukup responsif sehingga kita tidak perlu untuk melakukan perpindahan ke mode manual ketika hendak berakselerasi.

Mobil kami sesudah mencoba Hyundai Tucson Facelift, SUV ini ialah SUV yang diperuntukan untuk anda yang mengutamakan kenyamanan penumpang dan kemudahan berkendara, bukan untuk anda yang mengutamakan dinamika berkendara seperti SUV Jepang yang kita peroleh ketika ini. Mobil ini dapat menjadi pilihan ditengah banyaknya SUV Jepang yang menawarkan driving dynamics melainkan mengorbankan kenyaman.

Dengan harga On The Road 379 Juta Rupiah, tentunya ini bukan mobil yang murah, melainkan bila dibandingi dengan saingannya seperti Honda CR-V 2.0, Nissan X-Trail 2.0 dan Mazda CX-5 2.0, harga Hyundai Tucson ini tergolong terjangkau karena kita sudah mendapatkan spesifikasi tertinggi yang sudah dilengkapi dengan Panoramic Sunroof, jok kulit, LED DRL dan audio dengan subwoofer.

Satu hal yang membikin mobil ini susah untuk dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau karena Hyundai Tucson Facelift XG ini ialah produk import yang didatangkan lantas oleh PT Hyundai Mobil Indonesia lantas dari negara asalnya Korea, tidak seperti saingannya yang kebanyakan ialah rakitan lokal atau Thailand.

Pengertian Akad Wadiah

Popularitas perkembangan bank Syariah di Indonesia semakin pesat. Bank Syariah muncul di era 1990-an dan sukses memperkuat posisinya di ...